Senin, 20 September 2010

Hirup Pestisida, Petani Tewas

BOJONEGORO - Mat Hari, 50. Petani asal Dusun Barek Desa Ngadiluhur ini tewas setelah diduga keracunan karena tak tahan bau pestisida dari obat pertanian. Kejadian ini terjadi Sabtu lalu (18/9), saat korban melakukan penyemprotan pestisida di lahan pertanian padi miliknya di desa setempat.

Saat kejadian, petani lainnya memergoki korban pingsan di area persawahan. Merasa panik, korban dilarikan ke RSUD setempat, namun dalam perjalanan korban menghembuskan napas terakhirnya. Kejadian ini membuat warga setempat gempar, sebab sejumlah warga mendatangi ke lokasi kejadian.

Informasi dari kepolisian, kejadian ini berawal saat korban ke area persawahannya tak jauh dari rumahnya. Korban hendak menyemprot tanaman padi miliknya. Selain membawa alat penyemprotan, korban juga membawa dua botol obat pertanian.

Sesampai di area pertanian, korban lantas mencampur tiga botol obat pertanian tersebut. Dan dituangkan ke dalam tabung alat penyemprotan. Tak lama kemudian, korban mulai menyemprotkan obat pertanian tersebut ke padi miliknya.

Namun, nahasnya korban seketika mengalami pingsan. Kejadian ini pun diketahui oleh sejumlah teman petani yang juga tetangganya yakni Basuni, 45, Tamsir, 44, dan Ngatri, 45. Melihat kondisi korban lemas, sejumlah saksi dan warga setempat membawanya ke salah satu bidan Desa Ngadiluhur Kecamatan Balen.

Karena keadaan tidak memungkinkan, bidan desa menyarankan untuk membawanya ke RSUD setempat. Naas, dalam perjalanan menuju RSUD, korban yang mengenakan kaos putih dan celana pendek abu-abu ini menghembuskan napas terakhir. Akibatnya, korban kembali dibawa ke rumahnya di Desa Ngadiluhur.

''Dugaan kuat, korban petani ini meninggal akibat keracunan menghirup obat pertanian tersebut," kata Kasubag Binamitra Polres Bojonegoro, AKP MT Ariyadi.

Selain itu, kini peralatan penyemprotan diamankan petugas kepolisian sebagai barang bukti. (rij/nas)

Senin, 20 September 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar