Jumat, 26 November 2010

10 Kesalahan Yang Menjadi Penyebab Anda Gagal Dalam Cinta

Banyak orang yang bertanya-tanya tentang kesalahan apa yang dilakukan sehingga setiap kali menjalin percintaan selalu berakhir dengan kegagalan (termasuk saya =)) ). Jatuh cinta memang berjuta rasanya, berjuta indahnya, dan dunia bagaikan milik berdua :x . Biasanya orang yang sedang jatuh cinta memang cenderung “buta” :)) . Kebanyakan orang yang sedang jatuh cinta (termasuk saya =)) ) melupakan hal-hal dasar yang sebetulnya penting sekali untuk diperhatikan. Ada baiknya mari kita kilas balik semuanya dan belajar dari kesalahan-kesahalan yang telah kita lakukan agar hubungan cinta kita untuk lain waktu bisa lebih baik dan sukses. Ini dia hasil analisa copas saya :)) mengenai Kesalahan yang menjadi penyebab gagal dalam masalah cinta. Berikut ini 10 uraian kesalahan yang kerap dilakukan ketika seseorang jatuh cinta :

http://www.pelaminanminang.com/wp-content/themes/minang/slide-img/pengantin_pelaminan_tanduk_minangkabau.jpg

1. Menciptakan hubungan asmara tanpa membangun persahabatan dengannya.

Kala sedang jatuh cinta, kita tentu akan merasakan perasaan sayang yang sangat mendalam. Tapi yang perlu diingat, jangan lupa luangkan waktu sedikit banyak untuk mengetahui atau memperhatikan apa yang sesungguhnya ia inginkan atau ia perlukan. Sisihkan waktu untuk mempelajari kepribadiannya dan bukan hanya fisik semata. Pada akhirnya kepribadian akan lebih menarik dari segalanya.

2. Tidak jujur kepada diri sendiri.

Seringkali orang yang sedang jatuh cinta memberikan batas toleransi atas kesalahan yang dibuat oleh pasangan secara berlebihan. Mereka berpura-pura seolah-olah sikap pasangan bukan merupakan gangguan yang besar pada diri mereka atau mereka berharap agar masalah itu selesai seiring dengan berlalunya waktu. Segala kesalahan-kesalahan yang diciptakan pasangan juga bukan sebuah persoalan besar, padahal ini sewaktu-waktu akan menjadi bom waktu yang siap meledak dan akan membuat hubungan tersebut tidak lagi berjalan normal.

3. Tidak “memperhatikan” diri sendiri selama menjalin hubungan asmara.

Banyak orang yang lupa “memperhatikan” dirinya sendiri selama menjalin hubungan cinta. Kebanyakan anak muda yang sedang dimabuk cinta inginnya selalu berduaan dengan kekasihnya. Sebentar-bentar rasa kangen mendera. Meski sudah telpon, sms dan juga bertemu beberapa waktu lalu. Tapi pengennya ketemu, ketemu dan ketemu.

Akibatnya orang-orang di sekitar mereka merasa diabaikan sehingga lambat laun tanpa mereka sadari teman-teman kita pun menjauh. Ini mempunyai akibat yang buruk di masa yang akan datang. Kita akan dicap kuper dan bila kita sedang jenuh bersama sang kekasih, tidak ada seorang teman pun yang bersama dengan kita. Bila hubungan tersebut tidak berjalan dengan baik, kita seolah melihat diri kita tengah berjalan pelan sementara orang lain sudah berlari dan jauh berada didepan kita. Solusinya yah tetap cari pasangan cadangan saja =)) .

4. Menggantungkan kebahagiaan diri kita kepada pasangan.

Jika selama ini kita berpikir bahwa kebahagiaan kita bergantung pada pasangan kita masing-masing, maka kita salah. Kita boleh jatuh cinta pada siapa saja, namun bukan berarti bahwa orang tersebut dapat membuat kita bahagia. Bahkan seringkali orang yang kita cintai ini orang-orang yang pertama kali akan menyakiti hati kita :)) . Kebahagiaan diri kita bergantung pada kita sendiri dan jangan sesekali kita memusatkan seluruh hidup dan perhatian hanya pada satu orang saja, karena jika demikian, berarti kita telah menutup wawasan dan hati kita. Yah sapa tahu diluaran sana masih ada yang lebih baik lagi yang bisa kita dapatkan.

5. Cinta Yang Terburu-buru.

Seringkali seseorang lupa akan point yang satu ini. Cinta itu selalu membutuhkan waktu, baik untuk mengenal maupun untuk bertumbuh. Terlalu cepat memulai suatu hubungan berakibat kurang baik, karena mungkin diri kita belum mengenal dengan baik karakter pasangan yang kita cintai dan sayangi itu. Yah sapa tau banyak sifat-sifat yang anda benci tiba-tiba ada pada dirinya, semuanya :)) . Eits tapi jika kita terlalu terburu-buru mengambil keputusan untuk meninggalkan pasangan hanya karena permasalahan sepele juga kurang bijaksana. Karena itu sebaiknya beri waktu yang cukup bagi diri sendiri untuk mengenal pasangan.

6. Terlalu fokus pada sex.

Nah ada juga nih yang ternyata mau cari pasangan hanya untuk pelampiasan nafsu sex-nya saja =)) . Apalagi kalo dapat pasangan Alim terus diajak gituan, halah yang pasti tinggal tunggu tanggal kamu dipecat jadi pacarnya aja :)) . Biasanya yang fokus pada seks ini, urusan fisik no 1. Mulai dari bentuk tubuh, dada, dan bagian-bagian tubuh lainnya selalu jadi urusan no 1 =)) . Udahh ahh kalo bahas yang ini bikin pikiran saya kotor aja :)) .

7. Berkencan tanpa tujuan yang jelas.

Kencan memang merupakan aktivitas yang seru dan menyenangkan, namun jika kita tidak mempunyai tujuan yang jelas dan tidak tahu apa yang mau kita cari atau kita inginkan maka cepat atau lambat hal ini akan membuat diri kita menjadi lelah, bosan dan jenuh baik secara fisik maupun mental. Jadi lebih baik tentukan dahulu apa yang kita cari dari suatu hubungan asmara dan apa yang kita inginkan dari calon pasangan. Asal jangan menginginkan tubuhnya aja =)) .

8. Tinggalkan prinsip bahwa sex dapat menyelesaikan semua masalah.

Walaupun kita bersedia menyerahkan diri kita seutuhnya kepada pasangan, tidak menjamin bahwa pasangan akan setia atau tidak akan meninggalkan kita. Segera ubah pola pikir yang seperti ini. Jangan biarkan diri kita dibodohi dengan iming-iming jika kita bersedia melakukan hubungan seks maka pasangan akan semakin mencintai kita. Itu justru membuktikan bahwa pasangan tidak mencintai kita dan hanya menginginkan kesenangan dari anda semata.

9. Memprioritaskan kecantikan fisik.

Ini merupakan salah satu hal yang kerap terjadi mungkin pada diri saya atau jangan-jangan kamu juga gitu :)) . Umumnya kecantikan fisik menduduki skala prioritas utama dari pada kecantikan batin. Padahal kecantikan batin jauh lebih bermanfaat dan tahan lama. Seringkali tertipu dengan paras yang cantik dan tampan. Fyuhhhhh……sulitnya mencari pasangan yang cocok :)) . Ga ada yang bener-bener pas, cuman nyerempet dikit-dikit aja, tapi melencengnya jauh juga =)) .

10. Kembali melakukan kesalahan yang sama.

Pernahkah kamu mengintrospeksi diri mengenai kegagalan cinta kita di masa lalu? Sebelum memulai hubungan cinta yang baru, ada baiknya diri kita mengintrospeksi diri dan melihat kembali dimana kesalahan kita diwaktu masa lalu. Dengan mengetahui letak kesalahan, kita dapat belajar untuk tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama dengan hubungan cinta kita yang baru. Ini lumayan bingung sayah =)) . Soalnya sebelumnya, belom pernah punya :)) , mungkin salahnya cuman ga ngomong dan ungkapin cinta aja kali yah =)) .
Selamat mempelajari kesalahan dan kegagalan cinta diatas. Lama ga posting soal cinta-mencita :P .

sumber http://www.bayumukti.com/kesalahan-yang-menjadi-penyebab-anda-gagal-dalam-cinta// dunia-panas.blogspot.com

Ilmu Memikat Wanita

Ada beberapa hal yang tidak pernah diajarkan disekolah dan tidak pernah diwariskan oleh orang tua, salah satunya adalah...
ilmu memikat hati seseorang.

Bicara mengenai Imu memikat Hati, mungkin kita akan mengingat nama Casanova, namun bukan dialah sang guru besar melainkan seorang wanita bernama Ninon de Lenclos.




Ninon adalah seorang Pelacur Prancis di abad pertengahan yang sangat lihai dan sangat menguasai permainannya, ia sangat mengerti hati pria dan wanita.
Karena kepandaiannya ini, banyak keluarga2 bangsawan yang mengirimkan anak2nya untuk belajar Ilmu Cinta kepadanya.

Salah satu "murid" Ninon adalah seorang pemuda bangsawan yang sedang jatuh cinta kepada seorang Countess cantik yang angkuh.
Apapun usaha yang dilakukan oleh sang pemuda tak berhasil menarik perhatian si Countess.



Saat pemuda ini menceritakan semuanya kepada Ninon, ia benar2 ditertawakan karena Ninon tahu bahwa semua yang dilakukan olehnya sangat amat lugu dan bodoh.

Ninon berkata pada pemuda itu bahwa Cinta seperti sebuah peperangan, dan gadis itu adalah sebuah benteng yang kokoh, yang menunggu untuk dihancurkan.


Untuk melakukannya, harus ada strategi yang cerdas.

Inilah yang kemudian diajarkan Ninon kepada sang pemuda...

1. Mulai dekati sang Countess tanpa menunjukkan niat untuk memiliki atau mengejar, gunakan Aura acuh tak acuh, menjaga jarak sambil tetap berteman secara biasa.

Dengan cara ini sang Countess akan kebingungan dan bertanya2 dalam hati, apa sebenarnya maksud dibalik semua sikap sang pemuda bangsawan itu.
Seorang yang teguh sekalipun akan berdiri goyah saat hatinya bimbang, saat seorang kehilangan kewaspadaan, itulah saat terlemah dimana ia mudah diserang dan dikalahkan.

Setelah strategi tahap pertama berhasil dilaksanakan, maka berikutnya adalah...

2. Bangkitkan kecemburuan dalam hati sang Putri.
Ninon meyakinkan sang pemuda yang sedang jatuh cinta itu bahwa ia harus terlihat bersama2 gadis2 cantik didepan sang putri.
Meskipun tidak mengerti, pemuda itu mengikuti saran Ninon, padasebuah pesta, ia menggandeng seorang gadis yang sangat cantik (yang disediakan oleh Ninon). Pasangan ini segera menarik perhatian banyak orang diruangan, termasuk perhatian sang Countess yang memandang dengan cemburu.
Tidak hanya itu, Ninon juga mengirim beberapa wanita cantik lainnya untuk mengelilingi sang pemuda dalam pesta tersebut.
Pesan yang disampaikan adalah, Pemuda ini seorang yang sangat istimewa yang diingini oleh para gadis tercantik dari seluruh Prancis, gadis yang bisa mendapatkannya adalah gadis yang sangat beruntung.
Ninon sangat tahu bahwa tak ada wanita yang sudi mendapatkan seorang pria yang tak laku.



Strategi ini memperbaiki kesalahan yang dilakukan oleh sang pemuda saat merendahkan diri dengan mengejar2 si Countess dahulu.
Kini posisinya berbalik, Countess itulah yang merasa harus bisa mendapatkan sang pemuda dengan cara apapun.

Tidak lupa Ninon terus mencatat progress perkembangan kemajuan hubungan cinta mereka, ia (dan mata2nya) mencatat setiap kali sang Putri tertawa akan Joke2 yang diceritakan oleh sang pemuda dan setiap kali sang putri melirik kearah pemuda tersebut yang sedang sibuk dengan gadis2 lain.

Pada saat Ninon yakin bahwa hati gadis tersebut sudah mulai terbuka, ia melanjutkan dengan strategi lebih lanjut yaitu...


3. Menimbulkan rasa kangen
Ninon melarang pemuda itu untuk terus menerus berada didekat sang Putri.
Dibanyak pesta dan pertemuan dimana seharusnya mereka bertemu, justru sang pemuda tidak muncul.
Ninon memaksa pemuda itu untuk menghilang, kadang hingga 2 minggu, dan bisa juga sampai sebulan sebelum tiba2 muncul dan mengagetkan sang putri.
Strategi ini benar2 berhasil, karena dalam hidup rutin yang membosankan, rasa kangen pada seseorang akan membakar perasaan cinta yang begitu besar didalam hati seorang gadis.



Ninon sangat berhasil menjadi penasihat cinta, namun seperti kisah2 perang dimanapun, Sang Jendral selalu berakhir tragis saat menjadi terlalu percaya diri dan mengabaikan sang penasihat...

...Karena merasa sudah sangat diatas angin, pemuda itu mengabaikan Ninon dan nekad menjumpai sang Putri sesuai kata hatinya.
Saat mereka berduaan, ia mengungkapkan semua isi hatinya dan berkata bahwa ia sangat mendambakan sang Putri...

Saat itu juga tiba2 the Countess berubah sikap, ia tidak lagi melihat sang pemuda sebagai seorang pujaan hati yang misterius dan berkarisma, ia tampak sama seperti puluhan pemuda lainnya yang sibuk memohon2 cintanya...
Sang Putri meninggalkan pemuda itu begitu saja dan tidak pernah lagi mau ditemui.

sumber  : kaskus. us //http://dunia-panas.blogspot.com/2010/11/ilmu-memikat-wanita.html

Aku Takut Menikah Karena.....


Inilah masalah klasik seputar menikah, terutama bagi pihak pemuda. Ketika sudah merasa cocok dengan seorang muslimah, dan jika ditunda-tunda bisa berakibat buruk, ternyata si Pemuda belum punya pekerjaan untuk menghidupi keluarga kelak. "Mau dikasih makan apa anak dan istri kamu, dikasih cinta doang?!?" Begitulah perkataan sinis yang senantiasa terngiang-ngiang di telinganya.

Seorang laki-laki memang merupakan tulang punggung dalam sebuah keluarga. Menghidupi seluruh anggota keluarga adalah tanggung jawabnya. Rasulullah bersabda, "Bertaqwalah kepada Allah dalam memperlakukan wanita. Sebab kamu mengambilnya dengan amanat Allah dan farjinya menjadi halal bagi kamu dengan kalimat Allah. (Menjadi) kewajiban kamu untuk memberi rizki dan pakaiannya dengan cara yang baik." (HR. Muslim).

Dengan demikian, penghasilan dalam suatu keluarga memang diperlukan. Namun sebenarnya, tidak berarti belum kerja kemudian tidak boleh menikah. Allah SWT berfirman, "Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian (belum menikah) di antara kamu, dan orang-orang yang layak menikah dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karuniaNya. Dan Allah Mahaluas (PemberianNya) lagi Maha Mengetahui." (Surat An-Nur : 32).


Penghasilan bisa dicari setelah menikah. Yang pertama kali harus dilakukan adalah percaya dan yakin akan janji Allah pada firmanNya di atas. Tak sedikit pemuda yang susah mencari kerja sebelum menikah, tapi setelah menikah ternyata banyak tawaran kerja dan peluang kerja.


Sebagai persiapan sebelum menikah, kesungguhan dalam menuntut ilmu dunia agar kelak mudah mendapatkan penghidupan yang baik dapat pula dilakukan. Walaupun tak selamanya relevan, kuliah yang baik dan dan prestasi yang bagus masih merupakan suatu modal yang dapat diandalkan dalam mencari kerja. Bagaimana kalau kuliah sudah terlanjur tidak karuan? Jika sudah begini, perlu juga pegang prinsip bahwa pekerjaan kelak tidak harus sesuai dengan bidang yang dipelajari saat ini. Banyak yang dapat rejeki lumayan dari bekerja dalam suatu bidang yang dulu tidak pernal dipelajari dalam jenjang pendidikan formal.


Persiapan lain yang bisa dilakukan adalah kuliah sambil kerja. Sembari menabung, juga bisa untuk jaga-jaga apabila ketika lulus nanti tidak langsung diterima bekerja sesuai bidang yang dipelajari.


Belum Lulus


Berbeda dengan yang pertama, masalah yang satu ini bisa menjadi penghalang bagi pihak pemuda dan pemudi. Mungkin seseorang sudah bekerja atau sudah punya prinsip untuk mencari kerja setelah menikah, namun ia ragu untuk menikah gara-gara belum lulus kuliah. Bisa jadi pula yang punya alasan seperti ini sang pemudi pujaan hatinya. Bayangan kuliah sambil menikah baginya tampak menyeramkan. Kuliah sambil mengurus diri sendiri saja sudah repot, apalagi jika harus ditambah tanggung jawab mengurus orang lain. Ditambah kalau si buah hati sudah lahir dan belum juga lulus kuliah, tampaknya akan tambah repot.


Sebenarnya, menikah tidaklah selalu mengganggu kuliah. Malahan hadirnya pendamping hidup baru bisa menambah semangat untuk belajar. Bisa jadi, sebelum menikah malas-malasan belajarnya, ketika sudah menikah malah tambah semangat dan tambah rajin untuk belajar. Tidak sedikit yang mengalami perubahan demikian, apalagi secara peraturan akademik seorang mahasiswa sudah diperbolehkan untuk menikah. Seorang mahasiswa sudah tidak dianggap ABG (Anak Baru Gede) lagi, tapi AUG (Anak Udah Gede) alias sudah dewasa. Seorang yang sudah dewasa dianggap sudah bisa bertanggung jawab apa yang menjadi pilihan hidupnya.


Memang benar, harus tetap mengadakan persiapan jika mengambil jalan menikah di saat masih kuliah. Yang pertama harus disadari adalah bahwa hidup berkeluarga adalah berbeda dengan hidup sendirian. Tidak pantas jika orang yang sudah menikah tetap bebas, lepas, menelantarkan keluarganya sebagaimana dulu bisa ia lakukan ketika masih lajang. Orang yang menikah sambil kuliah juga harus pandai-pandai mengatur waktu antara tanggung jawabnya dalam keluarga dan dalam belajar. Selain waktu, manajemen pemikiran juga solid, karena begitu menikah, masalah-masalah dulu yang belum ada mendadak bermunculan secara serentak. Bagaimana memahami pasangan hidup baru, bagaimana jika hamil dan melahirkan, bagaimana mendidik anak, bagaimana mencari rumah -nebeng mertua atau cari kontrakan-, bagaimana bersikap kepada mertua, tetangga, dan lain-lain, apalagi masih harus memikirkan pelajaran.


Pusing...? Semoga tidak. Sebenarnya, menikah sambil kuliah bisa disiapkan sejak hari ini, bahkan juga sudah sejak SD. Modal awalnya adalah manajemen diri sendiri. Ketika seorang sudah sejak dahulu berlatih untuk hidup mandiri, akan mudah baginya untuk hidup berkeluarga. Misalnya saja sudah sejak SD bisa mencuci pakaian dan piring sendiri, mengatur waktu belajar, berorganisasi, bermain, mengatur keuangan sendiri, dan sebagainya. Kesiapan juga bisa diraih jika seseorang biasa menghadapi dan memecahkan problem hidupnya. Karena itu, perlu organisasi dan bersaudara dengan orang lain, saling mengenal, memahami orang lain, dan membantu kesulitannya.


Belum Cocok


Mungkin pula sudah lulus, sudah kerja, sudah berusaha cari calon pasangan, tapi merasa belum menemukan pasangan yang cocok, sehingga belum jadi menikah pula, padahal sudah hampir tidak tahan! Ini juga merupakan masalah yang bisa datang dari kedua belah pihak, baik pihak pemuda maupun pemudi. Kecocokan memang diperlukan. Yang jadi pertimbangan dasar dan awal tentu saja faktor agama, yaitu aqidah dan akhlaknya. Allah berfirman, "Mereka (perempuan-perempuan mukmin) tidak halal bagi laki-laki kafir. Dan laki-laki kafir pun tidak halal bagi mereka." (Surat Al-Mumtahanah : 10).


Rasulullah juga bersabda, "Wanita itu dinikahi karena 4 hal, karena kecantikannya, karena keturunannya, karena kekayaannya, dan karena agamanya. Menangkanlah dengan memilih agamanya, maka taribat yadaaka (kembali kepada fitrah atau beruntung)." (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan lain-lain).


Keadaan yang lain adalah nomor dua setelah pertimbangan agama. Namun kebanyakan di sinilah ketidakcocokannya. Sudah dapat yang agamanya bagus tapi kok nggak cocok pekerjaannya, nggak cocok latar belakang pendidikannya, nggak cocok hobinya, warna matanya kok begitu, pakai kacamata, kok hidungnya, dan lain-lain.


Kalau mau mencari kekurangan tiap orang, pasti punya kekurangan, karena tidak ada manusia yang diciptakan secara sempurna. Sudah cantik, kaya, keturunan bangsawan, pandai, rajin, keibuan, penyayang, tidak pernah berbuat salah.


Ketika seorang pemuda atau pemudi sudah mau menikah, memang seharusnya cari tahu dulu tentang calon pasangan hidupnya ke sahabatnya, saudaranya, atau ustadznya, atau yang lainnya, baik kelebihan maupun kekurangannya. Jika sudah tahu, tanyakan pada diri sendiri, apakah bisa menerima dan memaklumi kekurangan serta kelebihan si dia. Rasulullah bersabda, "Janganlah seorang mukmin laki-laki membenci mukmin perempuan. Bila dia membencinya dari satu sisi, tapi akan menyayangi dari sisi lain." (HR. Muslim).


Jadi, jangan hanya melihat kekurangannya saja, tapi juga perlu melihat kelebihannya. Ketika kekurangan sudah bisa diterima, kelebihan akan lebih bisa menimbulkan perasaan suka. Karena itu, jangan sampai sulit nikah karena dibikin sendiri.


Belum Mantap


Masalah satu ini juga bisa terjadi pada tiap orang, pihak pemuda, pihak pemudi, baik yang sudah kerja atau yang belum, baik sudah lulus atau belum. Pertama kali, perlu diselidiki belum mantapnya itu karena apa, karena tak sedikit yang beralasan belum mantap, tapi ketika ditelusuri, larinya juga menuju ketiga masalah `belum` di atas.


Namun ada juga yang belum mantap karena memang merasa persiapan dirinya kurang baik, ilmu tentang pernikahan, keluarga, dan pernik-pernik di sekitarnya. Orang seperti ini malah tidak memusingkan masalah ketiga `belum` di atas, karena memang dia merasa belum siap dan belum mampu.

Solusinya tidak lain adalah memantapkan dan mempersiapkan diri. Hal ini bisa ditempuh lewat menuntut ilmu tentang pernikahan dan keluarga, baik dengan menghadiri pengajian, yang membahas masalah tersebut, atau dengan membaca buku-buku mengenainya. Penting pula untuk menimba pengalaman kepada orang yang sudah menikah, karena kadang-kadang, buku-buku dan ceramah ilmiah dan formal tidak membahas masalah praktis yang detail yang diperlukan agar siap menikah.
Sumber : El-Fata Edisi 11 Th.I/2001/1422H//http://santri-bantat.blogspot.com/2010/10/aku-takut-menikah-karena.html

Kamis, 25 November 2010

Lihatlah Keteladanan Syaikh Ibnu Baz …

Posted: November 10, 2010 by anakshalihcom in KISAH


Ada yang menuturkan bahwa dia suatu hari membaca al Qur’an di dekat Syeikh Ibnu Baz dan bacaannya keliru. Mendengar hal tersebut, beliau berkata, “Bukan demikian, perbaiki bacaan al Qur’anmu”. Lalu beliau sendiri yang mengoreksi bacaan orang tersebut. Setelah itu beliau berpesan, “Simakkan bacaan al Qur’anmu pada seorang guru al Qur’an sehingga engkau bisa memperbaiki bacaanmu. Jangan terus menerus seperti ini”.
Suatu hari Syeikh Ibnu Baz berkata kepada orang yang ada di dekatnya, “Apakah engkau rutin membaca al Qur’an dengan target tertentu setiap harinya?”. Orang tersebut berkata, “Aku tidak rutin membaca membaca al Qur’an. Kadang aku membaca dan sekali membaca langsung dengan kadar yang banyak”. Ibnu Baz berkata, “Jangan demikian. Rutinkan membaca al Qur’an. Bukankah jika dalam sehari engkau membaca sebanyak satu juz maka dalam sebulan engkau bisa mengkhatamkan al Qur’an?!. Tiap hari engkau harus punya target yang jelas. Jangan sekedar asal-asalan”.
Teladan dalam Kedermawanan
Kehidupan Syeikh Ibnu Baz itu penuh dengan keteladanan dalam kedermawanan. Inilah sifat menonjol yang ada pada diri beliau. Beliau adalah seorang yang dermawan sejak belia dan terus dermawan hingga beliau meninggal dunia.
Muhammad bin Baz, kakak beliau, bercerita bahwa saudara kandungnya yaitu Syeikh Abdul Aziz bin Baz dulu ketika kecil suka meminta kepada ibunya tambahan porsi makan siang dan makan malam kemudian dibagikan kepada teman-teman ngajinya.
Karena hal ini, sang kakak pernah menegur adiknya, “Mengapa kau lakukan hal ini terus menerus? Engkau selalu meminta tambahan porsi makan siang dan makan malam kepada ibu. Sedangkan engkau sendiri tahu keadaan ekonomi kita yang pas-pasan bahkan serba kekurangan?!”.
Jawaban Ibnu Baz ketika itu, “Sesungguhnya Allah itu maha pemurah. Allah pasti akan melapangkan rizkiNya untuk kita”.
Ada seorang yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Syeikh Ibnu Baz bernama Saad bin Husain. Saad ini sepuluh tahun lebih tua dibandingkan Ibnu Baz. Saad berkata, “Dulu Syeikh Ibnu Baz mengikuti kajian Syeikh Muhammad bin Ibrahim. Sepulang dari pengajian, di jalan beliau mengajak semua orang yang beliau temui baik itu teman kajian, orang yang tidak dikenal, ataupun fakir miskin untuk mampir ke rumah beliau. Apa yang ada di rumah, beliau suguhkan kepada mereka semua. Inilah yang beliau lakukan di awal-awal menuntut ilmu”.

Seringkali beliau mengambil gaji bulan depan untuk bisa membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan.
Tidak ada satu pun permasalahan melainkan beliau berupaya untuk membantunya.

Ada seorang perempuan yang berkirim surat kepada beliau. Isinya perempuan ini bercerita bahwa dia adalah seorang perempuan yang memiliki cacat fisik. Karena tidak ada seorang pun yang berminat untuk menikahinya. Lalu perempuan ini meminta bantuan agar bisa membeli rumah. Dengan pertimbangan seorang perempuan yang memiliki rumah sendiri kemungkinan besar akan ada lelaki yang mau menikahinya karena rumah yang dia miliki.
Setelah surat tersebut dibacakan kepada beliau, beliau berkata, “Tidak masalah”. Beliau lantas meminta sekretaris beliau untuk mengirimkan lebih dari 400 ribu real guna membelikan rumah untuk perempuan tersebut dengan tujuan agar bisa segera menikah.
Ada seorang di Filipina yang masuk Islam. Setelah masuk Islam, masyarakat di sekelilingnya mengintimidasinya. Bahkan rumahnya pun dirobohkan. Akhirnya orang ini berkirim surat kepada Syeikh Ibnu Baz. Dalam suratnya, orang ini berkata, “Sungguh aku tidak mengetahui di dunia ini orang yang bisa kukirimi surat melainkan dirimu”. Syeikh pun membalas surat tersebut. Di samping itu beliau kirimkan uang sejumlah sepuluh ribu real untuk membantu orang tersebut membangun rumah.
Suatu ketika sopir pribadi beliau, Syahin Abdurrahman dan juru masak beliau, Nashir Ahmad Kholifah bercerita bahwa suatu ketika Syeikh Ibnu Baz pergi ke tempat kediaman beliau di Mekkah. Beliau masuk rumah pada saat waktu makan malam namun beliau tidak mendengar suara orang-orang yang biasa datang ke rumah beliau untuk makan siang dan makan malam.
Beliau bertanya kepada salah seorang yang menemani beliau, “Mengapa hari ini, tidak ada orang-orang yang datang? Aku tidak mendengar suara mereka?”.
Orang yang ditanya menjawab, “Satpam melarang mereka”. Mendengar hal tersebut, beliau marah dan melarang satpam melakukan hal. Beliau perintahkan satpam agar mempersilahkan semua orang yang ada untuk makan malam di rumah beliau

Suatu ketika ada orang yang datang ke kantor mufti dan mengucapkan salam kepada Syeikh Ibnu Baz. Orang tersebut adalah orang afrika yang tidak dikenal identitasnya. Ibnu Baz berkata kepadanya, “Engkau bisa tinggal bersama kami. Engkau jadi tamu kami”.
Beliau tampak ceria dan menyambut orang tersebut lalu beliau minta gaharu atau cendana untuk mewangikan ruangan sebagaiman kebiasaan beliau ketika ada tamu.
Orang tersebut berkata, “Kami ingin singgah di tempat anda”. Jawaban beliau, “Silahkan, silahkan”.
Orang tersebut berkata, “Ya Syeikh, hari ini kami bisa makan siang bersamamu?”. Jawaban beliau, “Silahkan, hari ini bahkan meski setiap hari”.

[Disarikan dari Ma’alim Tarbawiyyah min Sirah al Imam Abdul Aziz bin Baz karya Muhammad ad Duhaim hal 10-11]
sumber : ustadzaris.com


sumber :http://anakshalih.wordpress.com/2010/11/10/lihatlah-keteladanan-syaikh-ibnu-baz/

Ternyata, Musibah Membawa Kebaikan

Posted: November 1, 2010 by anakshalihcom in QALBU


Hikmah Musibah, Agar Hamba Segera Bertaubat
Di antara sekian banyak hikmah musibah yang Allah berikan kepada hambanya adalah sebagai peringatan agar mereka kembali/bertaubat kepadaNya. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali/bertaubat.” (QS. Ar Ruum: 41)
Musibah yang kita hadapi ini tidaklah ada apa-apanya jika kita bandingkan dengan musibah yang menimpa orang tua kita Adam ‘alaihis salam yaitu dikeluarkan dari Surga tempat yang penuh kenikmatan setelah dulu pernah merasakannya. Disebabkan tobatnya yang sempurna, Allah anugrahkan kepadanya kenabian, Allah terima taubatnya, Allah berikan ia petunjuk berupa hidayah dan Allah angkat derajatnya. Kalaulah bukan sebab cobaan yang Allah berikan kepadanya berupa dikeluarkan dari surga maka tidaklah beliau mendapatkan kenikmatan di atas. Lihatlah keadaan beliau setelah berbuat keasalahan dan Allah timpakan kepadanya musibah kemudian ia bertaubat dengan sebenar-benar taubat lebih mulia daripada keadaan sebelumnya. [9]
Musibah Sebagai Penghapus Dosa
Hikmah dari musibah yang tak kalah agungnya dibanding hal di atas adalah sabar. Jika Allah timpakan kepada seorang hamba musibah apabila ia bersabar maka musibah tersebut merupakan penghapus dosa baginya [10], sebagaimana sabda Nabi yang mulia ‘alaihish sholatu was salam, “Akan senantiasa seorang laki-laki dan perempuan yang beriman ditimpa musibah pada jiwanya, anaknya dan hartanya sampai ia bertemu dengan Allah dalam keadaan tidak memiliki dosa/salah.” [11]
Musibah Merupakan Nikmat
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahullah mengatakan, “Musibah merupakan nikmat karena ia merupakan penghapus dosa, juga merupakan suatu hal yang mendorong diri untuk sabar sehingga mendapatkan pahala sabar, merupakan suatu hal yang mendorong diri untuk kembali kepada Allah dengan keta’atan/inabah, merendahkan diri dihadapanNya dan menghindar dari pandangan manusia (sehingga jauh dari riya’)”. Akan tetapi beliau rohimahullah mengaitkan hal ini dengan sabar dan tidak berlaku apabila seorang hamba ditimpa musibah kemudian ia meninggalkan hal-hal yang wajib atau melakukan sebagian maksiat. [12] Kemudian perhatikanlah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala tentang balasan bagi orang yang sabar (yang artinya), “Sesungguhnya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10)
Dan sabar adalah dimulai pada saat awal musibah menimpa kita, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam, “(Sesungguhnya yang dikatakan) Sabar adalah sabar pada awal sesuatu yang dibenci.” [13]
Musibah Merupakan Tanda Cinta Allah pada HambaNya yang Ridho
Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam bersabda, “Sesungguhnya besarnya balasan sesuai dengan besarnya cobaan. Dan sesungguhnya Allah jika Ia mencintai suatu kaum maka Allah akan coba/timpakan pada mereka musibah, barangsiapa yang ridho maka baginya ridho Allah dan barangsiapa yang marah terhadap cobaan/musibah dari Allah mak baginya murka Allah.” [14]
Ibnu ‘Aun rahimahullah mengatakan, “Ketahuilah, sesungguhnya seorang hamba tidaklah mencapai hakikat dari ridho sampai dia menjadikan ridhonya ketika tertimpa kefakiran dan musibah sebagaimana ridhonya ketika diberikan kecukupan dan kesenangan/kelapangan.” [15]
Dengan demikian kami mengajak diri kami sendiri dan para pembaca sekalian, marilah kita mewaspadai dua penyakit di atas dengan giat menuntut ilmu agama dan diiringi dengan mengamalkannya serta melaksanakan apa yang menjadi kewajiban orang yang ditimpa musibah yaitu bertaubat, bersabar, lebih jauh lagi dianjurkan untuk ridho terhadap musibah. Allahu A’lam bish Showab. [Aditya Budiman]
[9] Lihat Miftah Daaris Sa’adah oleh Ibnu Qoyyim Al Jauziyah rohimahullah hal. 302/II, dengan tahqiq dari Fadhilatusy Syaikh ‘Ali bin Hasan Al Halaby hafidzahullah, terbitan Dar Ibnu ‘Affan, Kairo, Mesir
[10] Lihat Syarh Riyadush Sholihin oleh Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin rohimahullah hal. 140/I cetakan Darul Aqidah, Kairo, Mesir
[11] HR. At Tirmidzi no. 2399, hadits ini dinyatakan Hasan Shohih oleh Al Albani rohimahullah dalam takhrij beliu untuk Sunan At Tirmidzi hal. 431 terbitan Maktabah Ma’arif, Riyadh, KSA
[12] Lihat Taisil ‘Azizil Hamiid fi Syarhi Kitabit Tauhid oleh Syaikh Sulaiman bin Abdullah, hal. 446-447, dengan tahqiq oleh Syaikh Zuhair Asy Syawis, terbitan Al Maktab Al Islamiy, Beirut, Lebanon
[13] HR. Bukhori no. 1252, Muslim no. 2136
[14] HR. Tirmidzi no. 2396, , hadits ini dinyatakan Hasan Shohih oleh Al Albani rohimahullah dalam takhrij beliau untuk Sunan At Tirmidzi hal. 540
[15] Lihat Taisil ‘Azizil Hamiid fi Syarhi Kitabit Tauhid hal. 451
sumber : buletin.muslim.or.id

http://anakshalih.wordpress.com/2010/11/01/ternyata-musibah-membawa-kebaikan/

Keutamaan Menyebarkan Ilmu Agama

Posted: October 16, 2010 by anakshalihcom in ILMU
Dari Abu Umamah al-Baahili radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« إِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ، حَتَّى النَّمْلَةَ فِى جُحْرِهَا وَحَتَّى الْحُوتَ، لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الْخَيْرَ »
“Sesungguhnya Allah dan para Malaikat, serta semua makhluk di langit dan di bumi, sampai semut dalam lubangnya dan ikan (di lautan), benar-benar bershalawat/mendoakan kebaikan bagi orang yang mengajarkan kebaikan (ilmu agama) kepada manusia”[1].
Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan seorang yang mempelajari ilmu agama[2] yang bersumber dari al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian menyebarkannya kepada umat manusia[3]. Imam Abdullah bin al-Mubarak rahimahullah berkata, “Aku tidak mengetahui setelah (tingkatan) kenabian, kedudukan yang lebih utama dari menyebarkan ilmu (agama)”[4].
Dalam hadist lain yang semakna dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya orang yang memahami ilmu (agama dan mengajarkannya kepada manusia) akan selalu dimohonkan (kepada Allah Ta’ala) pengampunan (dosa-dosanya) oleh semua makhluk yang ada di langit dan di bumi, termasuk ikan-ikan di lautan”[5].
Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:
- Makna shalawat dari Allah Ta’ala kepada hamba-Nya adalah limpahan rahmat, pengampunan, pujian, kemuliaan dan keberkahan dari-Nya[6]. Ada juga yang mengartikannya dengan taufik dari Allah Ta’ala untuk mengeluarkan hamba-Nya dari kegelapan (kesesatan) menuju cahaya (petunjuk-Nya), sebagaimana dalam firman-Nya:
{هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا}
“Dialah yang bershalawat kepadamu (wahai manusia) dan malaikat-Nya (dengan memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman” (QS al-Ahzaab:43)[7].
- Orang yang mengajarkan ilmu agama kepada manusia berarti telah menyebarkan petunjuk Allah Ta’ala yang merupakan sebab utama terwujudnya kemakmuran dan kesejahteraan alam semesta beserta semua isinya, oleh karena itu semua makhluk di alam semesta berterima kasih kepadanya dan mendoakan kebaikan baginya, sebagai balasan kebaikan yang sesuai dengan perbuatannya[8].
- Sebagian dari para ulama ada yang menjelaskan makna hadits ini bahwa Allah Ta’ala akan menetapkan bagi orang yang mengajarkan ilmu agama pengabulan bagi semua permohonan ampun yang disampaikan oleh seluruh makhluk untuknya[9].
- Tentu saja yang keutamaan dalam hadits ini khusus bagi orang yang mengajarkan ilmu agama dengan niat ikhlas mengharapkan wajah Allah Ta’ala, bukan untuk tujuan mencari popularitas atau imbalan duniawi[10].
- Para ulama yang menyebarkan ilmu agama adalah pewaris para Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam[11], karena merekalah yang menggantikan tugas para Nabi dan Rasul ‘alaihis salam, yaitu menyebarkan petunjuk Allah Ta’ala dan menyeru manusia ke jalan yang diridhai-Nya, serta bersabar dalam menjalankan semua itu, maka merekalah orang-orang yang paling mulia kedudukannya di sisi Allah Ta’ala setelah para Nabi dan Rasul ‘alaihis salam[12].
- Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Menyampaikan/menyebarkan sunnah (petunjuk) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umat manusia lebih utama daripada menyampaikan (melemparkan) panah ke leher musuh (berperang melawan orang kafir di medan jihad), karena menyampaikan panah ke leher musuh banyak orang yang (mampu) melakukannya, sedangkan menyampaikan sunnah (petunjuk) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umat manusia hanya (mampu) dilakukan oleh (para ulama) pewaris para Nabi ‘alaihis salam dan pengemban tugas mereka di umat mereka, semoga Allah Ta’ala menjadikan kita termasuk golongan mereka dengan karunia dan kemurahan-Nya”[13].
وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين
Kota Kendari, 13 Ramadhan 1431 H
Penulis: Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA
Artikel www.muslim.or.id

Sumber : http://anakshalih.wordpress.com/2010/10/16/keutamaan-menyebarkan-ilmu-agama/

Keridhoan orangtua adalah kunci masuk surga

Posted: November 10, 2010 by anakshalihcom in BIRRUL WALIDAIN
Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda
رضى الرب في رضى الوالد وسخط الرب في سخط الوالد
((Keridhoan Allah berada pada keridhoan orangtua dan kemarahan Allah berada pada kemarahan orangtua))[1]
عن معاوية بن جاهمة السلمي أن جاهمة جاء إلى النبي  صلى الله عليه وسلم  فقال يا رسول الله أردت أن أغزو وقد جئت أستشيرك فقال هل لك من أم قال نعم قال فالزمها فإن الجنة تحت رجليها
Dari Mu’awiyah bin Jahimah As-Sulami bahwasanya Jahimah datang kepada Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam lalu berkata, “Ya Rasulullah, aku hendak berjihad, aku menemuimu untuk meminta pendapatmu”. Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam berkata, “Apakah engkau memiliki ibu?”, ia menjawab, “Iya”, Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam berkata, “Senantiasalah bersamanya, sesungguhnya surga berada di bawah kedua kakinya”[2]
Maka hendaknya seorang anak berusaha untuk mencarai keridhoan orangtua, menyenangkan hati orangtua, membuat mereka tersenyum dan tertawa. Sesungguhnya senyuman orangtua karena ridho terhadap anaknya meskipun nampaknya sepele namun ia bernilai besar di sisi Allah.

Sumber :http://anakshalih.wordpress.com/2010/11/10/keridhoan-orangtua-adalah-kunci-masuk-surga/

Jumat, 19 November 2010

15 Kesalahan Pria yang Pantas Dimaafkan

Bagi Anda, para wanita, menolak untuk melakukan sesuatu berarti ada perasaan yang terlibat di dalamnya. Entah Anda tidak menyukai orang itu atau tidak mau membuatnya merasa Anda perhatikan atau merasa tidak pantas saja untuk melakukan itu.
http://blog.anglianhome.co.uk/wp-content/uploads/2009/09/wrong.jpg
Bagi pria, menolak ya menolak. Bukan karena ada maksud di balik itu. Alasan mereka pun sering membuat kita kesal karena terkesan 'tidak berpikir' (atau tidak berperasaan ya?). Masa' alasannya 'malas', 'malu ah..', 'ga sempat' atau malah diam saja! Keterlaluan tidak sih? Hmm.. jika hal yang tidak Anda setujui masih masuk dalam daftar berikut ini, berarti dia masih patut dimaafkan.

Bekerja berlebihan
Sudah kodratnya untuk bekerja, jadi lebih baik begitu daripada dia hanya sibuk mengerjakan sesuatu yang tidak jelas dan tidak menghasilkan uang.

Tidak suka masakan yang Anda masak
Well, he is also a human.. tidak enak tetaplah tidak enak. Mungkin sesekali dia bisa menyenangkan Anda, namun selanjutnya diperbaiki dong masakannya.

Terlalu capek
Setelah hang out bareng teman-teman, dia tidak berkunjung ke rumah Anda, tidak menelpon atau mengirim sms karena terlalu capek. Anda juga akan melakukannya jika sudah kecapaian.

Memberikan hadiah yang--bagi Anda--bodoh
Dia sudah melewatkan 1 hari penuh kekhawatiran dan rasa malu saat memutuskan memasuki toko barang-barang cewek dan memilih satu untuk Anda.

Melirik 'boobs' cewek lain
It's normal.. Dia melakukannya di depan Anda karena merasa aman dan percaya bahwa Anda tidak akan mendakwa dia atas sifat alaminya itu.

Membiarkan pasta gigi tidak tertutup
Mereka tidak seteliti Anda untuk urusan yang satu ini.

Men-only night
Anda tidak mau dia hanya berkumpul dengan geng wanita Anda dan mulai menyukai dress Anda kan? Jadi biarkan dia berkumpul dengan kaumnya.

Terlambat tanpa memberitahu
Daripada membuang waktu untuk menelpon atau mengetik sms, dia lebih memilih cepat-cepat menemui Anda meskipun itu terlambat.

Salah ukuran
Atau Anda ingin ada wanita lain yang menemaninya membeli lingerie, sepatu atau pakaian dan mencobanya di depan pasangan Anda sehingga ukurannya tepat benar?

Berkompetisi
Ini menunjukkan kegigihan tekadnya dan sifat mau berusaha (termasuk ketika orang tua Anda menolaknya!). Bagus bukan?

Beli gadget mahal
Membeli gadget canggih dan mahal yang akan segera ditelantarkan begitu muncul seri yang lebih baru, masih lebih baik daripada 'membeli' wanita baru kan?

Meninggalkan piring kotor
Yah.. kalau mereka mengerjakan semua dengan bersih, Anda bisa dicap wanita jorok nanti. Toh Anda juga ingin membuktikan bahwa Anda cinta kebersihan pada dia.

Memilih film action saat kencan
Itu baru pria! Dan dia merasa aman untuk tampil apa adanya di depan Anda, bukan hanya sekedar penjilat untuk mendapatkan cinta Anda.

Potongan rambut aneh
Dia tidak memiliki hair-stylist dan selalu mengikuti tren terbaru seperti Anda. Jadi wajar dong kalau pengetahuan tentang penampilannya kurang.

Menolak membelikan Anda pembalut
Musim jenis kelamin ganda begini, tentu saja dia tidak ingin disangka mengalami mens juga! Anda juga tidak mau dibilang punya pacar yang berkelamin ganda kan?


Bagi Anda beberapa hal di atas mungkin tidak bisa ditolerir. Beberapa hal tersebut masuk ke dalam daftar ini, karena hal itu sudah menjadi sifat dasar para pria ini. Jika pria Anda tidak melakukannya itu berarti nilai plus untuk Anda. Atau jika pria Anda berhasil berubah setelah Anda minta, itu adalah usaha yang sangat keras darinya untuk Anda. Jadi, dihargai ya, Ladies.

sumber :http://terselubung.blogspot.com/2010/11/15-kesalahan-pria-yang-pantas-dimaafkan.html

Saat yang Tepat Mengatakan Cinta Kepada Wanita

Kapan harus mengucapkan tiga kata sakti “I love you”? Siapa yang harus memulainya? Dan kenapa ia begitu sulit di ucapkan?
say yes or no?Sekalipun Anda telah menghabiskan waktu sekian lama bersama orang yang dipuja, bahkan menghabiskan malam yang indah dan Anda tidak bisa berhenti berkata pada kawan bahwa ia adalah orangnya.

Setiap saat selalu teringat padanya, ia membuat Anda tertawa, hingga suatu saat Anda terbangun dan menyadari, Anda mencintainya.

Tapi kenapa sulit sekali mengatakan perasaan Anda menyayanginya, bahkan ketika Anda sudah dewasa. Jawabannya mudah, karena kita takut dengan penolakan.

Sederhananya, ketika Anda mengucap “aku sayang kamu”, Anda berharap mendengar perkataan yang sama. Ketika ucapan itu tidak keluar dari mulut pasangan, Anda terluka karena merasa ditolak.

Ketakutan ini bisa diatasi jika Anda paham bahwa tidak semua orang mudah untuk membalas pernyataan “I love you”. Kecuali pasangan berkata “saya tidak mencintai kamu”, besar kemungkinan diam berarti ia ragu dengan perasaannya atau memang belum merasakan sebesar yang Anda rasakan. Jika sudah begini, Anda tinggal mengatakan “biarkan saya tahu jika perasaan kamu berubah,”

Lalu kapan Anda mengucapkan kalimat ini?

Biarkan waktu berlalu dan Anda saling mengenal. Seiring kebersamaan, Anda bisa menilai dengan jelas apakah perasaan tersebut murni atau karena pesona sesaat. Kala nurani Anda mengkonfirmasi, sekarang saatnya, maka jangan ragu katakan “aku sayang padamu”. Hal ini berlaku untuk pria juga wanita.

Bagaimana jika terjadi kebalikannya, pasangan mengucapkan kalimat jitu ini pada Anda?
Jika Anda belum siap membalas, tidak salah jika Anda diam dan mengkomunikasikan alasan Anda. Apapun alasannya, komunikasikan dengan jujur. Hal ini jauh lebih baik daripada membohongi dirinya dan diri sendiri.

Jika Anda merasakan hal yang sama, jangan takut untuk berkata, “I love you too”.

sumber  : http://terselubung.blogspot.com //

Tentang Bung Karno Yang Jago Free Style

Bung Karno dalam biografinya hanya menyinggung sedikit masa-masa sekolah di HBS Surabaya. Masa-masa ia berjalan kaki, sementara para murid Belanda sudah ber-haha-hihi dengan sepeda angin. Ia lantas berusaha memperketat pengeluaran sehingga bisa menyisihkan sedikit uang bulanan untuk ditabung.

Prinsip sedikit demi sedikit lama-lama membukit itu berbuah sepeda juga. Judulnya, “Bung Karno Akhirnya Punya Sepeda”. Tapi judul itu tidak bertahan lama. Dalam satu kesempatan, Anwar Cokroaminoto, putra H.O.S. Cokroaminoto yang masih berusaha tujuh tahun, iseng-iseng mengeluarkan sepeda Bung Karno, dan menaikinya. Tentu saja tanpa seizin Bung Karno.

Guubbbraaaaakkk…. Anwar tidak bisa mengendalikan laju sepeda, dan menubruk tembok. Sepeda ringsek seketika. Demi melihat suara tubrukan, Bung Karno menghambur keluar. Matanya terbelalak, jantung berdegup kencang, si pitam naik ke ubun-ubun. Ia lihat Anwar berdiri ketakutan, dan tentu saja kesakitan. Sukarno mendelik dan menyepak bokongnya. Anwar pun menangis meraung-raung. Hati Sukarno sendiri menangis melihat sepeda kesayangan yang ia beli dengan susah payah, kini ringsek sudah.

Beberapa tahun kemudian, ketika Sukarno sudah menjadi tokoh pergerakan, mengetuai organisasi, mendapat honorarium… ia berkisah, kembali membeli sepeda. Tapi bukan untuk dirinya, melainkan untuk si Anwar. Mungkin ia merasa bersalah karena dulu telah menyepak bokong Anwar karena marah.

endek kata, Sukarno adalah pengendara sepeda yang baik. Dalam beberapa kunjungan ke luar negeri, ia bahkan menjajal sepeda-sepeda onthel kebanggaan negara itu. Salah satu foto bahkan menunjukkan freestyle onthel ala Bung Karno. Ia bisa menghentikan sepeda, tanpa menjejakkan kaki ke bumi, badan membungkuk dan memegang roda depan. Foto yang lain menunjukkan, zaman dahulu pun, freestyle sudah ada. Bedanya, kalau dulu menggunakan sepeda onthel, sekarang memakai sepeda BMX.

source: http://halpalingunik.blogspot.com/2010/11/bung-karno-juga-jago-freestyle.html

10 Cara Menemukan Kekasih Hati Anda

10 Cara Menemukan Kekasih Hati Anda

Kata pepatah, dunia tidak berasa gurih, bila hidup tidak beraroma cinta. Tapi menemukan kekasih yang pas tak selalu mudah. Jangan buru-buru patah arang atau menyalahkan diri sendiri, karena romantisme cinta memerlukan upaya untuk menjadi sosok berdaya pikat bagi sang kekasih di seberang sana.

"Dari hari ke hari, buatlah hidupmu semarak mungkin dan rayakanlah hidup sebagaimana dirimu ada", demikian salah satu nukilan tips yang ditulis Susan Jeffers dalam buku Life is Huge, Laughing, Loving and Learning from it All.


Ada sepuluh langkah yang bisa Anda terapkan,


1. Cinta bukan semata soal penampilan.

Coba lihat romantisme sepasang suami-istri ketika Anda berkunjung ke sebuah taman kota, atau bertandang ke sebuah resepsi. Ada yang bertubuh jangkung, berbadan gemuk atau langsing; ada yang berparas cantik atau kurang cantik. Sebagai pasangan, mereka terampil menyajikan kehangatan hubungan cinta.

2. Jadilah pribadi yang hangat untuk diajak bersahabat.

Kesehatan dan keseimbangan emosional adalah kuncinya. Ada baiknya jika membuat daftar teman dekat yang telah mencuri hati Anda.

3. Jangan sampai Anda keduluan dengan orang lain ketika memburu si dia.

Luangkan waktu agar terbuka kesempatan bagi si dia mengetahui lebih jauh siapa diri Anda sesungguhnya. Dari pertemuan itu Anda dapat berkaca diri dan bertanya, "Mengapa si dia tertarik dan bersedia memberi cinta?" Dari pertemuan ke pertemuan, Anda bisa menjejak seberapa jauh cinta dan perhatiannya agar terjalin hubungan lebih jauh dan lebih intensif.

4. Bagi perempuan, jangan sungkan melakukan pendekatan lebih dulu kepada pria pujaan hati.

Banyak Romeo kerapkali menghadapi kesulitan ketika kali pertama hendak menjalin hubungan dengan sang Juliet. Mereka merasa was-was bila inisiatifnya itu tidak memperoleh respons positif. Karena itu jangan pernah menutup diri manakala seorang pria menaruh perhatian ekstra.

5. Penolakan tidak serta merta ditafsirkan "dunia akan kiamat".
Ketika Anda sedang melayangkan pendekatan, ketahuilah bahwa "Tidak ada yang lebih berharga dari diri saya." Jika ingin "mengintervensi" seseorang, maka baik "mengintervensi" diri sendiri lebih dulu dengan memupuk kepercayaan diri.

6. Cermati bahasa tubuh (body language).

Banyak perempuan dan laki-laki menyukai awal jalinan hubungan dengan memperhatikan hal-hal sederhana lebih dulu. Perlu memperhatikan bahasa tubuh dari masing-masing pasangan ketika keduanya menemukan cinta.

7. Berhentilah "mengekor" kepada penampilan orang lain.

Jadilah diri sendiri. Jauh lebih bermanfaat jika Anda mengetahui bahwa masih ada kesempatan mewujudkan penampilan diri yang autentik.

8. Jangan pernah ragu menaruh hati kepada seseorang.

Setelah itu, segeralah menentukan waktu kencan dan pilih sendiri restoran mana yang benar-benar dapat menghanyutkan dan menyejukkan hati keduanya.

9. Enyahkan anggapan bahwa suatu ketika si dia pasti akan datang dengan sendirinya.
Dengan mencintai seseorang, Anda dapat saling "memperkaya" diri satu sama lain.

10. Jangan menciptakan rasa permusuhan .
Jauh lebih bernilai jika Anda merajut hubungan harmonis kepada lawan jenis. Permusuhan hanya akan memicu permusuhan. Jika Anda sedang berada di tengah samudera permusuhan, ambillah kaca kemudian bercerminlah, siapa diria Anda sesungguhnya.

sumber: http://unikboss.blogspot.com/2010/11/10-cara-menemukan-kekasih-hati-anda.html, http://terselubung.blogspot.com