Rabu, 25 April 2012

Menjaga cinta Dari Zina


Cinta syahwat ini bermula pada Pandangan mata, ia kemudiannya diikuti dengan sahutan suara dan decak kagum akan keindahan tubuhnya, pandangan pertama biasa pandangan kedua adalah nafsu . Oleh kerana itulah, Islam dalam menjaga kesucian cinta agar tidak dicemari oleh unsur-unsur nafsu meletakkan batasan pandangan seorang muslim dan muslimah.

 Allah SWT berfirman  :

“..Katakanlah (wahai Muhammad) kepada orang-orang lelaki yang beriman supaya mereka menjaga pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui tentang apa yang mereka kerjakan…”

(Surah An-Nuur, ayat 30)

Dalam zaman modern ini ibarat zaman edan ,klo tidak edan tidak kebagian……mungkin itu pepatah yang menurut saya salah memahaminya, banyak anak-anak muda berlomba-lomba mengikuti gaya hidup, cara berpakaian dan tingkah laku  artis-artis luar negeri yang tidak mereka sadari menjauhkan diri mereka berfikir akan kebaikan untuk diri mereka sendiri, kita sering mendengar ataupun membaca berita tentang permerkosaan, apakah setiap hari kita akan disuguhi berita tentang perzinaan,,,dimanakah akhlak generasi muda sekarang,,,,,dalam beberapa kasus yang saya baca dan amati,,,banyaknya kasus pemerkosaan berawal dari  cara perpakain mereka yang selalu mengundang nafsu jahat..gaya berpacaran yang tidak sehat , berciuman saat-saat pacaran hal yang biasa bagi anak-anak remaja sekarang ,marilah kita bersama-sama berfikir dan berusaha menjaga hawa nafsu kita untuk kebaikan ,kebaikan untuk diri kita, orang yang kita sayangi dan kebaikan untuk Agama kita.

 Rasulullah SAW pernah bersabda  :

“..Wahai golongan pemuda! Sesiapa di antara kamu yang telah mempunyai kesiapan yaitu lahir dan batin untuk menikah, maka hendaklah dia menikah. Sesungguhnya pernikahan itu dapat menjaga pandangan mata dan menjaga kehormatan. Maka barang siapa yang belum mampu, hendaklah dia berpuasa karena puasa itu akan menjadi benteng baginya”.

(Bukhari : no. 1772, Muslim : no. 2485)

Cinta yang tulus dan abadi adalah CINTA KITA KEPADA ALLAH SWT. Maka hendaklah kamu mencintai seseorang bukan karena kecantikan,kegantengannya,  karena kekayaannya ataupun karena jabatannya,cintailah dia karena Agamanya,
Aku mencintaimu karena Agamamu, jika Agama itu hilang dari dirimu maka hilang pula cintaku padamu. Semoga kita termasuk orang-orang yang dianugrahi cinta yang tulus karena RidhoNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar